GEBYAR SENI Tari NUSANTARA
Seni tari ialah kesatuan gerak tubuh yang sesuai dengan ritmis dengan tujuan menyampaikan perasaan, pesan, pikiran, dan keindahan sesuai iringan musik atau ketukan. Seni tari memiliki banyak aliran, yaitu tari tradisional, modern, dan kontemporer. Tari dengan segala kelebihannya menjadi muatan positif bagi siswa, siswa akan belajar berkolaborasi dengan dirinya untuk mengatur ritme dari musik dan gerakan, siswa akan belajar memahami rasa dan makna dari tarian yang dibawakan.
Minat bakat siswa pada seni tari tidak disia-siakan di SMP Negeri 1 Badas. Rasa ingin belajar akan hal baru terutama pada bidang seni akan diasah oleh guru-guru berbakat melalui kegiatan pengembangan diri berupa ekstrakurikuler. Dalam persiapan kegiatan penerimaan raport oleh wali murid, SMPN 1 badas akan menampilkan kemampuan tari siswa dengan bermacam-macam formasi. Bermacam-macam formasi ini untuk meningkatkan tantangan bagi siswa dalam memahami jenis-jenis seni tari yang ada di nusantara dengan berbagai kelebihannya.
Gebyar seni tari di SMP Negeri 1 Badas dilaksakan dalam kegiatan penerimaan rapor pada tanggal 4 Januari 2025, setelah orang tua sesi parenting dan penerian raport SMP Negeri 1 Badas mengadakan gelar karya dan gebyar tari Nusantara. Kegiatan gebyar tari Nusantara melibatkan 160 siswa, 32 guru dan staf, serta 18 rombel kelas menyajikan pameran karya dan gebyar tari Nusantara. Gebyar tari Nusantara dikemas dalam waktu 5 menit selama 3 kali tampilan . Penampilan gebyar tari Nusantara berisi 8 jenis kreasi tarian. Setiap tarian memiliki ciri khas, makna, dan keindahan yang beragam. Mulai dari tari Gandrung, Campak, Mappaddendang, Serampang Laut, Kembang Kipas, Yamko Rambe Yamko, Remo, Mandau, Janger, dan Lalayon ditampilkan secara flashmob dengan pola lantai yang sangat epik. Kostum yang digunakan penampil dirancang dan dibuat manual oleh guru, staf, dan siswa. Menggunakan barang jadi hingga barang bekas yang didaur ulang untuk kostum penari ialah bentuk pengaplikasian ilmu recycle.
Persiapan yang dilakukan dalam kegiatan gebyar seni tari nusantara ini dibulan desember saat siswa selesai mengikuti kegiatan Penilaian akhir sumatif, siswa yang memilih tampil dengan tarian akan dilatih oleh tim guru tari, sedangkan siswa yang memilih membuat kostum tari membuat kostum didampingi tim kostum, kolaborasi ini memberikan manfaat bagi siswa untuk mengekspresikan kemampuannya masing-masing.
Semangat tinggi dimiliki oleh siswa siswi dan guru pendamping dalam mengadakan gelar karya dan gebyar tari Nusantara. Gebyar tari Nusantara diiringi musik khas daerah, yakni Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua. Jenis tari tradisional dikemas dengan kostum yang beragam sesuai daerah dan riasan yang kuat menumbuhkan semangat dalam setiap gerak tari. Gebyar tari Nusantara dibuka dengan monolog tentang indahnya sebuah tarian dan macam-macam tarian yang akan ditampilkan. Kemudian, pagelaran yang dibuka dari para prajurit benderan dalam alunan musik penggugah rasa takjub dalam pagelayan. Putri-putri penari melakukan tarian pertama hingga penari terakhir menunjukkan gerak tari yang gemulai dengan variasi tata teknik secara kompak dan rapi. Hal ini dilatih dengan ketegasan, diskusi, dan revisi yang berulang-ulang dari para penari dan pendamping hingga terbentuklah estetika dari seluruh penampilan.
Banyak hal yang didapat dengan pagelaran tari Nusantara. Gebyar tari Nusantara mengajarkan atas usaha keras, berlatih dengan teguh, kerjasama dan kekompakan yang kukuh, serta jiwa seni yang bangga akan Budaya Indonesia menjadi nilai bagi kegiatan ini. Menahan ego individu untuk menciptakan kebersamaan yang selaras tidaklah mudah. Berkeluh kesah menjadi kewajaran dalam berproses, namun tidak menyerah dan saling percaya satu sama lain menjadikan penciptaan penampilan yang memesona para tamu undangan. Wali siswa dan rekan sejawat para penari memberi apresiasi atas kerja keras penampilan gebyar tari Nusantara. Tidaklah sempurna memang hasil yang didamba, akan tetapi perjuangan akan menghasilkan memori indah bagi para penonton, penampil, dan seluruh kru yang berproses di depan maupun di balik layar.
Antusias orang tua dalam menyaksikan tampilan anak-anaknya memberikan apresiasi yang cukup baik melalui saran dan masukan yang diberikan
Tampilan tari tersebut dapat dilihat dari media sosial SMPN 1 Badas
